Legenda Telaga biru dari maluku utara. Maluku utara adalah surga tropis di Indonesia bagian timur. Inilah tempat wisata bahari, budaya, purbakala, sejarah, dan ada istiadat. Daerah ini pada mulanya adalah bekas wilayah empat kerajaan Islam terbesar di bagian timur Nusantara yang dikenal dengan sebutan Kesultanan Moloku Kie Raha (Kesultanan Terdapat berbagai cerita rakyat di Maluku tentang dari mana penduduk Maluku berasal. Menurut masyarakat Maluku Tengah, terdapat Gunung Nunusaku yang menjadi tempat dari danau keramat yang menurunkan Sungai Eti, Sungai Tala, dan Sungai Sapalewa di Seram Bagian Barat. Penyebaran Islam di Kepulauan Kei berlangsung sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16 seiring dengan banyaknya pedagang Islam yang datang ke wilayah-wilayah di Maluku. Kepulauan Kei yang berada di kawasan tenggara Kepulauan Maluku dulunya memang tersohor sebagai kepulauan penghasil rempah-rempah. Pulau Kei yang kini masuk dalam wilayah Moloku Kie Raha is a term used for referring the four local authorities in Maluku that known as Kolano: Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo.As a key region in the shipping lanes during the "Silk Road" era, the presence of immigrants (Javanese, Chinese, Arab, and European) in the 14-17 centuries who brought their cultures and languages and interacted with local culture had established the local Maluku adalah daerah kepulauan yang penuh dengan sejuta pesona dan keindahannya. Selain memiliki keindahan sumber daya alamnya, Maluku juga memiliki budaya-budaya leluhur yang masih dipertahankan keberadaanya hingga saat ini. Budayasendiri adalah sebuah aspek kehidupan yang mencakup kepercayaan, kebiasaan, seni, dan adat istiadat yang dijalani oleh masyarakat Maluku. Sejarah Perang Pattimura: Tokoh, Penyebab, Kronologi, dan Dampak. Tugu Pattimura (Thomas Matulessy) di dekat Lapangan Merdeka Ambon. (Shutterstock/Akhmad Dody Firmansyah) KOMPAS.com - Perang Pattimura (1817) merupakan sebuah peristiwa sejarah yang terjadi di Maluku yang merupakan bentuk perlawanan rakyat terhadap VOC atau serikat dagang milik Alasan bangsa Portugis ingin menguasai Maluku adalah untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di sana, terutama cengkih dan pala. Oleh karena itu, Gubernur Jenderal Portugis, Alfonso de Albuquerque mengirim ekspedisi ke Maluku yang dipimpin oleh Antonio de Abreau dan Fransisco Serrao pada 1512. Lalu, kapan bangsa Portugis sampai di Maluku Sejarah Kota Ambon, sebagai sebuah kota yang menjadi ibu kota Provinsi Maluku, Indonesia, berkelangsungan selama lima abad. Pada mulanya, pulau Ambon didiami oleh suku Ambon yang berasal dari pulau Seram di sisi utara Ambon. [1] StV5p.